Senin, 20 April 2020

Penulis Naskah Beradaptasi Terhadap Perubahan Pemanggungan

Vanilla Skype, a theater play written by Romanian TV producer CatalinStefanescu
Teater yang sedang porak poranda tidak menghentikan penulis naskah untuk menulis. Karantina telah membuat mereka lebih kreatif, kata Joe Antoun, pendiri dan direktur artistik Centastage, yang menghasilkan penulis naskah lokal. Antoun juga teah lama menjadi pemimpin Write On!, kelompok penulis naskah. Mereka masih melakukan sharing hingga kini dan masing-masing menunjukkan karya-karya yang sedang mereka kerjakan (on progress).

"Penulis kami telah menjadi produktif," kata Antoun. "Tema-tema yang muncul berfokus pada penyatuan kembali dan soal memaafkan, setidaknya itu adalah cerminan dari yang terjadi di masa karantina ini."

Beberapa juga berusaha melakukan perubahan pada karya-karya yang mereka sudah ciptakan untuk diadaptasi dengan situasi saat ini, sebuah momen yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dramawan John Minigan mengakui bahwa dia kesulitan menghasilkan materi baru. Sebagai gantinya, dia merevisi beberapa karya sehingga bisa dipanggungkan dengan cara baru.

"Beberapa (kelompok) teater meminta saya menuliskan naskah khusus yang bisa  ditampilkan dalam format online," kata Minigan. Sebuah teater di Chicago telah menyajikan Rising Sophomore. Sementara sebuah teater yang berbasis di Texas, akan menyajikan karya tersebut kemudian.

“Saya awalnya menulis Rising Sophomore sebagai sebuah monolog, tetapi sekarang ini adalah menjadi permainan dengan dua karakter,” kata Minigan. “Idenya adalah bahwa sementara di karantina, pelaku intimidasi (bully) memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan kembali tindakannya, dan menjadi akrab dengan korbannya. Mereka terlibat perbincangan bersama dalam situasi itu. ”

Dramawan Greg Lam harus merawat putrinya yang berusia 8 tahun di rumah. Sementara istrinya, seorang geriatric (ahli fisiologi untuk orang jompo) harus bekerja di rumah sakit. Greg Lam memberikan fokus pada lakon-lakon pendek sehingga ia dapat mempertajam segi dramatiknya. Ia juga berpendapat bahwa media baru mendorong penulis naskah dan sutradara untuk menjadi kreatif.


“Saya menulis lakon bertema sci-fi berdurasi10 menit yang diproduksi Boston Theatre Marathon,” kata Lam. Lakon berjudul “Intervensi” itu ditayangkan 20 April 2020 menggunakan aplikasi Zoom. "Saat latihan, sutradara menyarankan untuk meletakkan tisu di depan kamera agar aktor terlihat seperti seseorang yang keluar dari udara tipis. Aktor juga bermain dengan latar belakang Zoom untuk membantu mengatur pemandangan."

Lam juga bekerja sama dengan kelompok teater Liars & Believers untuk membuat animasi untuk salah satu drama pendeknya. Dalam minggu-minggu sejak wabah coronavirus memaksa orang untuk berpisah, situs Liars & Believers dan halaman Facebook telah menjadi “panggung” untuk berbagai macam karya seni.

Jason Slavick,pendiri dan direktur artistik Liars & Believers
“Keadaan ini sangat mengkhawatirkan ketika semuanya ditutup. Kelompok kami banyak melakukan kerja kolaboratif," kata Jason Slavick, pendiri dan direktur artistik Liars & Believers. "Hingga kemudian saya ingat bahwa sebagai seniman, kami memiliki kapasitas sebagai “penyembuh.” Teater memang bukan unsur pertama yang merespon keadaan ini, tetapi kami bisa memberikan sesuatu untuk mendukung mereka yang dengan bijaksana tetap tinggal di rumah dan kami mencoba turut meringankan hidup mereka." (ye)

sumber: By Terry Byrne, https://www.bostonglobe.com;

Fungsi Teater bagi Kehidupan Manusia

Theatre company YesYesNoNo is committed to live-streaming its show The Accident Did Not Take Place in the near future Teater membantu kita m...