Senin, 05 Juni 2017

TENTANG PERTUNJUKAN DRAMA MONOLOG (2)

foto: https://static1.squarespace.com/static/52797371e4b0f7d3b5b349c7/533d73aee4b056226a54013c/533d73d0e4b056226a54015c/1430291220900/HAMLET-amonoologue-021.jpg
Monolog adalah penyampaian kata-kata atau kalimat yang panjang (boleh juga disebut pidato)  yang disampaikan oleh satu tokoh kepada tokoh lain atau penonton dalam suatu naskah. Nah, kalau soliloqi adalah sebuah omongan panjang yang disampaikan oleh seorang tokoh kepada diri sendiri.

Monolog memiliki tujuan untuk didengarkan oleh lawan bicara namun soliloqi tidak demikian dengan. Soliloqi juga bisa disebut sebagai sebuah bentuk monolog. Monolog bisa muncul Pada sebuah lakon drama dan kalimat-kalimat sebagaimana berasal dari naskah ditujukaan  bagi sejumlah penonton atau tokoh lain. Dan sekali lagi, soliloqi tidak memiliki maksud untuk didengaar oleh tokoh lain. Dalam hal ini memang ada perbedaan tipis antara monolog dan soliloqi. Sementara pertunjukan monolog bisa hadir dalam beberapa bentuk sebagaimana dalam tulisan Tentang Monolog (1).

Istilah monolog dari bahasa Yunani monos (tunggal) dan legein (berbicara) adalah sebuah pidato yang disampaikaan oleh seseorang pada sejumlah audiens (hadirin atau penonton). Istilah soliloqi dari bahasa Latin solus (sendiri) dan loqui (berbicara) adalah pidato yang seseorang sampaikan pada diri sendiri..

Sumber: http://www.differencebtw.com/difference-between-monologue-and-soliloquy/

Tidak ada komentar:

Fungsi Teater bagi Kehidupan Manusia

Theatre company YesYesNoNo is committed to live-streaming its show The Accident Did Not Take Place in the near future Teater membantu kita m...