Kamis, 07 Maret 2013

Kentroeng Rock n' Roll: Joko Umbaran dan Rising of Teror


KENTROENG ROCK ROLL menggelar Pementasan di Komunitas  Bilik Literasi di Tanon Lor RT 04 RW 01 Gedongan, Colomadu. Tempat yang dikelola oleh Bandung Mawardi ini adalah sebuah ruang alternative untuk kegiatan sastra dan seni budaya. Kegiatan tersebut berlangsung Kamis 28 Februari 2013, pukul 19.30 WIB. Pementasan tersebut mengambil lakon Joko Umbaran: Rising of Teror. Meskipun Penonton didominasi para penulis muda anggota Bilik Literasi, tetapi sebagian warga sekitar juga turut hadir. Penonton sesekali melontarkan celotehan ke arah para pemain. Tetapi meskipun begitu hal itu tidak merusak bangunan cerita. Pementasan semakin hidup dengan situasi penonton demikian. Pementasan malam itu diakhiri dengan jagongan antara pemain dan penonton.




Joko Umbaran berhasil memenangkan sayembara yang diadakan Ratu Suhita (Kencana Wungu), penguasa Majapahit abad ke-14. Ia berhasil menaklukan musuh Majapahit, Bhre Wirabhumi (Kebo Marcuet) seorang Adipati Blambangan. Namun meskipun ia unggul atas Kebo Marcuet, tetapi tubuh dan mukanya rusak akibat dilukai sang Adipati. Kondisi ini membuat Kencana Wungu urung memberikan hadiah yang dijanjikannya, yaitu dirinya bersedia dipersunting Joko Umbaran. Joko Umbaran merasa sakit hati karena sikap sang Ratu. Ia pun memproklamirkan diri sebagai Prabu Menak Jinggo dan Blambangan menjadi wilayah kekuasaannya. Ia bersumpah untuk terus membikin huru hara terhadap Majapahit. Pementasan ini didukung oleh Y.E. Marstyanto, Alvie Nieta, Udin UPW, Wasis, Satria Babe  dan Alfat Noke.

Tidak ada komentar:

Fungsi Teater bagi Kehidupan Manusia

Theatre company YesYesNoNo is committed to live-streaming its show The Accident Did Not Take Place in the near future Teater membantu kita m...