|
sumber: https://flickr.com |
Semua
bahasa tubuh harus memiliki
kesesuaian dengan konteks. Untuk membangun adegan dan menciptakan tokoh,
seorang penulis naskah perlu memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis bahasa
tubuh. Ini adalah beberapa bahasa tubuh untuk melengkapi bahasa ucap:
1. MARAH
Marah adalah salah satu ekspresi perlawanan (fight mode)
sebagai wujud reaksi otomatis, secara insting terhadap sebuah ancaman. Pada
beberapa kasus, ada kekhawatiran pada kerusakan menjadi dasar kemarahan.
Syukurnya ada gairah sistem saraf
otonom, detak jantung meningkat, mata terbelalak dan muka menjadi merah.
Tanda-tanda lain kemarahan:
-
Mengepalkan tangan
-
Menyilangkan lengan dengan erat
-
Mengepalkan tinju begitu
tangan disilangkan
-
Senyum dengan dua bibi
terkatup
-
Mengatupkan gigi
-
Menggoyangkan-goyangkan jari
seperti tongkat
-
Mengarahkan jari ke arah
seseorang
2. DISTRESS (Tertekan)
- Laki-laki cenderung
menggosok atau mengelus leher ketika mereka gelisah. Tindakan ini seolah-olah
ia sedang mengatasi “sakit di leher,”
- Menyilangkan lengan. Kedua
lengan seolah menjadi pembatas yang melindunginya.
- Memeluk diri sendiri-kedua
lengan bersilang, kedua tangan mencengkeram kedua lengan bagian atas.
- Satu lengan menyilang –satu
lengan menyilang tubuh untuk memegang atau menyentuh lengan lainnya- perempuan
memegang dompet atau tali tas untuk membuatnya tampak biasa-
- Memeluk erat dompet, tas
kerja, atau tas dengan kedua lengan
- Bagi laki-laki ia Membenahi
atau menyesuaikan manset
- Melipat kedua tangan di
depan selangkangan (Laki-laki)
3. DAYA TARIK (Attraction)
-
Mata membelalak
-
Para wanita akan
menyilangkan atau membuka kaki untuk menarik perhatian
-
Melakukan peniruan bahasa tubuh
orang lain (biasanya dilakukan tanpa sadar).
4. BERDUSTA
- Berbohong menyebabkan
kesemutan halus di wajah dan leher, sehingga gesture-gestur di bawah ini
berupaya untuk menghilangkan perasaan itu:
- Menutup mulut –seperti
tindakan ssttt, atau mereka dapat menutup mulut rapat-rapat- beberapa orang
berupaya menutupi hal demikian dengan batuk.
- Menyentuh atau menggaruk
hidung atau hanya bagian bawah hidung –sering gesture kecil dan cepat, tetapi
bukan menggaruk.
- Mengucek mata (khususnya
laki-laki)
- Menggaruk leher dengan jari
telunjuk
5. KETERBUKAAN DAN KEJUJURAN
-
Membuka kedua telapak tangan
-
Kedua lengan dan kaki
terbuka
-
Tubuh condong ke depan
|
sumber: https://flickr.com |
6. SUPERIORITAS, KEPERCAYAAN DIRI, KEKUATAN, dan KEKUASAAN
-
Ujung-ujung jari dari kedua
tangan
-
Melipat tangan di punggung
- Kedua jempol mencuat dari
saku sementara jari-jari lain berada di dalam saku (bisa juga di saku belakang)
- Kedua tangan di pinggang
- Kedua tangan terlipat di
belakang kepala ketika duduk bersandar (cowok), pada wanita biasanya
membusungkan dada dan menjadi kelihatan. sensual.
7. TERTUTUP UNTUK PERCAKAPAN
-
Memasukkan kedua tangan di
saku (cowok)
-
Kedua lengan dan kaki
menyilang
-
Duduk bersandar
-
Melipat kedua tangan
bersama-sama di atas meja (menciptakan sebuah pertahanan)
-
“Figure-four”
menyilangkan kaki (meletakkan ankle salah satu kaki di atas lutut kaki yang
lain) dan kemudian merengkuh setengah dari bagian atas kaki dengan kedua
tangan.
8. TANDA-TANDA KEPATUHAN (TUNDUK)
- Senyum (itu mengapa sebagian
orang tersenyum ketika mereka khawatir atau takut).
- Mengendurkan kedua bahu.
- Melakukan
hal-hal untuk menunjukkan betapa ia lebih rendah (kecil)
sumber: “Body Language Cheat Sheet
for Writers” di situs ArchetypeWrting.coms