Tradisi Sebagai Spirit Laku dan Penciptaan Karya Seni Masa Kini
(sumber foto: dailybruin.com) |
Pelatihan aktor dengan metode Suzuki berangkat dari
akar budaya di mana Tadashi Suzuki lahir dan tumbuh: Jepang. Metode Suzuki
sangat kuat berakar pada seni teater tradisional Jepang, yaitu Noh dan Kabuki.
Hal ini menunjukkan bahwa Tadashi mengenal tradisinya dan menjadikan itu
sebagai kekuatan dalam mengolah teater modern. Kemampuan Tadashi Suzuki
mengindetifikasi teater tradisi memunculkan metode unik dalam jagad teater
modern.
Ia berpendapat bahwa Noh sebagai bentuk teater pra
modern banyak memanfaatkan daya
kewan. Misalnya, penciptaan kostum, topeng, panggung Noh menggunakan teknik
perkayuan pra modern. Bunyi baik dari suara aktor, paduan suara maupun musik
meluncur langsung ke indera pendengaran penonton. Bahkan pencahayaan kadang
terasa tampak minimum jika diukur dengan tata cahaya modern yang rumit. Oleh
karena itu, Tadashi mengaku bahwa meskipun ia bisa menerima masuknya tehnologi
dalam panggung teater, tetapi ia sekadang masih terasa risih jika Noh banyak
menggunakan perlengkapan modern di masa kini.
Ia masih menyukai daya
kewan dalam berteater dan hal
ini bukan soal romantisme masa lalu. Metode Suzuki adalah sebuah usaha aktor
menemukan energy murni melalui usaha keras dari dalam diri manusia. Hal itu
juga menjadi spirit penciptaan yang murni bagi seorang aktor yang dikendalikan daya kewan.
(bersambung)