foto: https://static1.squarespace.com/static/52797371e4b0f7d3b5b349c7/533d73aee4b056226a54013c/533d73d0e4b056226a54015c/1430291220900/HAMLET-amonoologue-021.jpg |
Monolog adalah penyampaian
kata-kata atau kalimat yang panjang (boleh juga disebut pidato) yang disampaikan oleh satu tokoh kepada tokoh
lain atau penonton dalam suatu naskah. Nah, kalau soliloqi adalah sebuah omongan
panjang yang disampaikan oleh seorang tokoh kepada diri sendiri.
Monolog memiliki tujuan
untuk didengarkan oleh lawan bicara namun soliloqi tidak demikian dengan. Soliloqi
juga bisa disebut sebagai sebuah bentuk monolog. Monolog bisa muncul Pada
sebuah lakon drama dan kalimat-kalimat sebagaimana berasal dari naskah ditujukaan
bagi sejumlah penonton atau tokoh lain.
Dan sekali lagi, soliloqi tidak memiliki maksud untuk didengaar oleh tokoh
lain. Dalam hal ini memang ada perbedaan tipis antara monolog dan soliloqi. Sementara pertunjukan monolog bisa hadir dalam beberapa bentuk sebagaimana dalam tulisan Tentang Monolog (1).
Istilah monolog dari
bahasa Yunani monos (tunggal) dan legein (berbicara) adalah sebuah pidato
yang disampaikaan oleh seseorang pada sejumlah audiens (hadirin atau penonton).
Istilah soliloqi dari bahasa Latin solus
(sendiri) dan loqui (berbicara)
adalah pidato yang seseorang sampaikan pada diri sendiri..
Sumber: http://www.differencebtw.com/difference-between-monologue-and-soliloquy/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar