Majapahit mengada di atas bumi yang disebut Indonesia ini
selama 232 tahun. Kerajaan besar ini awalnya adalah sebuah hutan di dekat desa
Tarik (20 km dari Mojokerto) yang kemudian oleh orang-orang Madura dibuka
menjadi lahan sawah pemukiman. Proyek pembukaan lahan tersebut dipimpin oleh
Raden Wijaya seusai ia dan keluarganya mengalami kekalahan perang dengan pihak
Jayakatwang.
Kerajaan Singasari berdiri hampir selama 70 tahun semenjak
Raja pertamanya Ken Arok atau Rajasa. Tetapi Kediri atau Daha dibawah pimpinan
Jayakatwang memberontak terhadap Singasari. Keraton Tumapel (Singasari)
dibumihanguskan dan Raja Kertanegara terbunuh dalam peristiwa itu. Raden
Wijaya, panglima perang dan sekaligus menantu Kertanegara berhasil melarikan
diri ke Sumenep, Madura. Ia dan Raden Wiraraja, penguasa Madura berembug untuk
menyusun kembali kekuatan demi merebut Singasari.
Awalnya, Raden Wijaya menyatakan takluk kepada Jayakatwang.
Ia bersedia mengabdi dan
Foto: Bentuk lain dari Surya Majapahit, dari reruntuhan candi Majapahit, Museum Nasional Jakarta. |
Wilayah
tersebut juga terdapat jalan air yang menghubungkan dari wilayah
Sidoarjo-Surabaya menuju pedalaman. Sedangkan jalan darat menghubungkan
Pelabuhan Tuban ke wilayah selatan dan ke wilayah bagian tengah Kediri.
Sebelumnya prasarana Pelabuhan Canggu dan jembatan Tatar juga sudah berdiri di
tempat itu. Sehingga pilihan Raden Wijaya dengan penasihat Wiraraja (Madura)
terhadap wilayah Tarik
memang sudah berdasarkan pertimbangan yang matang. Wilayah tersebut sangat
sesuai untuk sebuah pusat pemerintahan dan politik kelak (Majapahit).
Pandangannya berdasarkan kepada pertimbangan geopolitik dan ekonomi di masa
depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar